Setelah tafakta.com membuat artikel tentang 10 Jenis Ular Terbesar Di Dunia, kurang rasanya jika tidak membahas mengenai ular berbisa paling mematikan juga.
Pada setiap tahunnya ada sekitar 20.000 hingga 125.000 manusia mati disebabkan oleh gigitan dari ular berbisa menurut PlanetDeadly.com dan menjadikan hewan tersebut vertebrata paling mematikan di dunia ini.
Tentu saja ular dengan bisa paling mematikan akan masuk ke dalam daftar 10 di bawah ini. Tetapi tetap perlu ada pertimbangan mengenai hal tersebut misalnya jenis Inland Taipan yang merupakan ular paling berbisa di dunia tidak masuk dalam daftar. Hal tersebut dikarenakan mereka hidup di tempat yang sulit dijangakau dan sepertinya tidak ada catatan orang mati disebabkan oleh ular jenis ini. Maka dari itu Indian Taipan tidak masuk ke dalam daftar 10 kali ini.
Di sisi lain ular Kobra India yang kandungan racunnya tidak lebih mematikan dari Inland Taipan masuk ke dalam daftar 10 ular paling mematikan di dunia karena ular tersebut telah membunuh ribuan orang setiap tahunnya. Maka dari itu planetdeadly.com mengasumsikan Kobra India lebih berbahaya dari pada Inland Taipan.
Mari kita langsung saja masuk ke pembahasan tentang ular berbisa paling mematikan di dunia.
10. Death Adder
![]() |
Death Adder |
Selain karena sebutannya, Death Adder merupakan jenis yang sangat berbahaya sekali. Bisa mereka termasuk salah satu yang paling kuat di dunia dengan kandungan neurotoxin yang mampu membuat kelumpuhan sistem pernafasan dan berujung kematian. Selain bisanya yang mematikan, Death Adder juga terkenal akan serangannya yang sangat cepat.
Death Adder dapat ditemukan di sebagian besar Australia tetapi ular ini tidak lebih berbahaya dari Brown Snakes. Mereka juga bisa dijumpai di Papua Nugini dan Indonesia bagian barat dan telah meyebabkan kematian dengan jumlah yang signifikan.
9. Coastal Taipan
![]() |
Coastal Taipan |
Coastal Taipan akan berubah ke mode penyerangan saat mereka berfikir perlu untuk melindungi dirinya dan bahkan 80% kasus cara ular tersebut mentransferkan bisa ke korbannya adalah dengan melakukan gigitan berulang kali. Setiap gigitannya mengandung kadar racun yang sama dan dengan taring terpanjang di antara ular - ular beracun di Australia, Taipan mampu menyuntikkan neurotoxin yang sangat kuat ke dalam jaringan tubuh si korban. Ancaman lain dari Taipan ini adalah mereka mampu bergerak dengan baik dan mengejar orang saat ingin menyerang.
Alasan lain kenapa Coastal Taipan masuk ke daftar 10 jenis paling mematikan adalah persentasi korban Taipan ini hampir 100% meninggal dunia jika tidak segerap diobati bahkan ular lain yang di atas kertas lebih berbahaya tidak mampu menandingi persentase tersebut. Tetapi setelah dikenalkannya antivenom pada tahun 1956, gigitan ular ini mampu diobati secara efektif. Tetapi tetap saja racun jenis taipan ini sangat cepat bereaksi dan beberapa kasus dilaporkan meninggal dalam kurun waktu setengah jam setelah terkena gigitan.
Common Lancehead ini termasuk jenis viper yang bertanggung jawab atas banyaknya kasus kematian karena gigitan ular di negara - negara bagian Amerika Tengah dan Selatan. Sering berkeliaran di kawasan padat penduduk, viper jenis ini sangat terkenal cepat, agresif dan sulit diprediksi saat ditemui.
Beberapa ular yang termasuk dalam kelompok ini yaitu Common Lancehead (B. Atrox), Terciopelo (B. asper) dan Jararaca (N. jararaca) yang memiliki ukuran besar sekitar 2 meter atau 6.5 kaki mempunyai racun hemotoxin sangat kuat.
Ya memang jenis ini tidak seperti kedua ular sebelumnya yang memiliki bisa neurotoxin akan tetapi hemotoxin. Racun ini bekerja dengan cara merusak sel - sel dalam darah serta jaringan dan juga organ tubuh. Gigitan dari hewan jenis ini kebanyakan harus diamputasi bagian tubuhnya meskipun sudah ditangani secara cepat.
Bentuk dari Puff Adder tidak panjang dan memiliki tubuh yang tebal. Meskipun begitu ular ini sangat kuat dan dipersenjatai dengan taring panjang sehingga membuat dirinya menjadi pemburu yang mengerikan. Tidak hanya itu, walaupun dikategorikan sebagai hewan pemalas, Puff Adder sebenarnya masuk dalam jajaran ular yang mempunyai kecepatan saat menyerang. Hanya dengan satu kali gigitan ringan, sudah mampu membunuh mangsanya dan racunnya pun juga bisa membunuh beberapa manusia.
Nama dari Puff Adder berasal dari sifat ular tersebut yang memperbesar ukuran tubuhnya untuk melakukan aksi intimidasi dan secara statistik merupakan jenis hewan paling berbahaya di benua Afrika karena menyebabkan kejadian fatal yang lebih banyak dari pada reptil - reptil lain. Maka dari itu anda harus berhati - hati jika menemui Puff Adder saat dalam kondisi sedang mengintimidasi tersebut.
Sebagian besar catatan suram dari Puff Adder adalah kebiasannya berjemur pada jejak kaki manusia di pagi dan siang hari serta enggan menjauh ketika dia mendeteksi adanya jejak kaki yang mendekat.
Jika sobat mendapatkan gigitan dari ular ini anda akan mengetahui tentang racun jenis cytotoxic, yaitu salah satu bisa yang sangat kuat dari semua viper dan jika tidak ditangani secepat mungkin dapat mengakibatkan kematian dalam setengah jam setelah terkena gigitan. Sobat akan merasakan sakit yang luar biasa namun hal tersebut hanya sebagai awal dari gejala - gejala lain. Selain pembengkakan dan pendarahan internal, racun Puff Adder menyebabkan kematian dini jaringan sel dan mampu kerusakan hingga ke tulang.
Kobra India adalah penyebab kebanyakan kematian di India (dan mungkin juga di dunia). Meskipun hanya memiliki kadar bisa yang sedang, ada 100,000 hingga 150,000 kasus akibat gigitan ular jenis ini dengan persentase sebesar 6.5% sampai 30% walaupun data tersebut tidak aktual. Tetapi yang pasti ada ribuan jiwa meninggal gara - gara Kobra India tiap tahunnya.
Racun Kobra ini tidak mengerikan seperti ular - ular lainnya yang terdapat dalam daftar tetapi sobat jangan meremehkannya. Campuran dari neurotoxin, cardiotoxin dan hemotoxin mampu mengakibatkan rasa sakit yang mengerikan dan bahkan kematian. Hemotoxin merusak jaringan lokal yang terkena gigitan dengan bantuan dari neurotoxin yang bekerja untuk melumpuhkan korban dan gejala selanjutnya akan terjadi gangguan pernafasan.
Tetapi beberapa orang memanfaatkan bisa Kobra India sebagai recreational drug atau hampir mirip dengan obat - obatan terlarang karena mampu membuat sobat tinggi. Menurut pegawai senior di Narcotics Control Bureau (NBC) yang dilansir di gulfnews.com efek dari bisa ular ini mampu meningkatkan sensasi dan juga menambah tenaga. Tetapi di sisi lain juga bisa meyebabkan kematian.
Senjata dari Indian Krait adalan racun neurotoxin yang sangat kuat yang bertanggung jawab akan kematian 10,000 jiwa di India dan juga masuk ke dalam kategori salah satu dari 5 ular paling mematikan yang ada di daratan, hanya berjarak sedikit dari Coastal Taipan. Bayangkan saja, ular ini hanya mampu menyuntikan sedikit racunnya saja karena ukurannya kecil, tetapi sudah bisa membunuh beberapa orang. Dan yang lebih mengerikan lagi, Indian Krait tidak hanya menggigit tetapi juga akan menempel sebentar supaya dosis racunnya benar - benar masuk ke dalam tubuh korban.
Racun tersebut mengandung post synaptic dan pre-synaptics neurotoxin yang menyerang koneksi antara otak dengan saraf sehingga mengakibatkan korban mengalami kelumpuhan. Penawaran racun tidak akan bekerja jika tidak diberikan secara langsung dan untuk menjaga korban tetap bertahan yaitu dengan memasang alat bantu pernafasan sampai bisa yang ada di dalam tubuh menghilang.
Gigitan Indian Krait tidak begitu menyakitkan sehingga orang - orang menganggap jika tidak akan ada gejala serius untuk kedepannya. Ada juga jeda beberapa waktu sampi gejala - gejala mulai timbul seperti kelumpuhan pada mukan dan kram perut.
Kraits merupakan hewan nokturnal atau berburu pada malam hari dan kasus yang dialami manusia yaitu mereka mendapat gigitan pada saat tidur. Sering kali mereka tidak menyadarinya dan bahkan meninggal tanpa bangun dari tidur terlebih dahulu.
Australia sangat terkenal akan banyaknya hewan - hewan beracun. Banyak di antaranya di atas kertas cukup mengerikan tetapi sangat akhir - akhir ini sangat sedikit sekali yang mengancam manusia.
Banyak orang akan mengatakan jika Inland Taipan Australia merupakan ular paling berbahaya di dunia karena bisanya yang sangat ampuh mematikan, tetapi faktanya Eastern Brown lebih banyak memiliki racun dan Taipan pun tidak terlalu agresif. Easter Brown Snake juga lebih besar dan lebih banyak populasinya, dengan sifat mudah terganggu yang membuat ular ini menjadi ancaman yang lebih besar.
Ular jenis ini cukup mudah di temukan di area dengan populasi yang tinggi apalagi jika ada mangsa seperti mamalia kecil dan tikus. Racunnya bertujuan untuk menghentikan pergerakan mangsanya dan bahkan bekerja efektif untuk manusia. Kecepatan dan keagresifan ular ini bertanggung jawab atas mayoritas kematian di Australia akibat gigitan ular.
Kematian akibat ular ini menurun secara drastis setelah adanya penawar racun dan dikabarkan 80% yang tergigit akan mengalami kematian dalam waktu satu jam saja.
Ular ini juga bertanggung jawab atas ribuan kematian di kawasan Asia Selatan. Meskipun memiliki ukuran kecil yaitu panjang 80cm, tetapi Saw-Scalep Viper menang karena jumlah populasinya dan menjadi ancaman bagi petani di India dan Sri Lanka.
Selain memiliki tingkat populasi yang tinggi, ular ini juga sangat berbahaya dengan racunnya yang kuat, sangat cepat dalam menyerang, terkenal karena mudah marah dan bertanggung jawab atas 5,000 kematian dalam satu tahun di India. Tidak ada yang menandingi tingkat jumlah kematian akibat gigitan Saw Scaled Viper ketimbang jenis viper lainnya di daratan India, Timur Tengah dan Afrika.
Gigitan ringan dari Saw-Scaled Viper saja berpotensi membunuh jiwa karena menyimpan hemotoxin yang katanya sangat menyakitkan dan jugs mrngskibatkan pendarahan internal.
Selain toxinnya yang sangat mematikan, black mamba memiliki ukuran tubuh yang besar mencapai 4 meter, cepat (6.8mph), dan juga agresif. Ular ini mampu melakukan serangan dengan cepat serta dari jarak yang cukup jauh secara berkali - kali.
Menurut Taman Nasional Kruger Afrika Selatan, 2 tetes racun ular ini sudah cukup untuk membunuh manusia. Seperti Kobra, ular ini mempunyai bisa jenis neurotoxin yang mampu bekerja sangat cepat untuk melumpuhkan korbannya. dan jika tidak diobati dengan penawar racun, 100% nyawa korban tidak akan terselamatkan kata Viernum yang dilansir di livescience.com.
Alasan kenapa planetdeadly.com tidak memasukannya ke urutan yang pertama adalah karena jenis ini habitatnya tidak di daerah dengan populasi manusia yang tinggi. Black Mamba tersebar di sabana Afrika bagian selatan dan timur, bukit bebatuan, hutan.
Alasan kenapa Russell's Viper jauh lebih berbahaya dari pada ular berbisa lainnya adalah karena jika anda selamat dari racun Viper jenis ini, dampaknya tidak akan hilang yaitu gagal ginjal dan pendarahan di dalam tubuh termasuk kalenjar hipofisi. Kerusakan atau kekurangan jumlah darah menyebabkan kalenjar berhenti untuk memproduksi hormon yang ditubuhkan oleh tubuh.
Dalam studi yang dipublikasikan The Lancet, sebuah jurnal medis (7 Desember 1985, Volume 326, nomor 8437, halaman 1259 - 1264) sekitar 99% pasien yang selamat akibat gigitan Russell's Viper memiliki hipopituitarisme atau Shehan's Syndrom. Kedua kondisi tersebut merupakan gejala yang tidak biasa seperti merasakan kedinginan secara terus menerus dan tingkat kelelahan yang tidak biasa. Yang membedakan dari keduanya adalah pubertas yang terbalik pada orang dewasa, kehilangan dorongan seks, kesuburan, rambut tubuh terutama kemaluan, otot wajah pada pria, berat badan pada wanita. Dan beberapa doktor menyatkan korban akan kehilangan kemampuan mental saat kondisi - kondisi tersebut berlangsung.
Demikianlah daftar 10 jenis ular berbisa yang paling mematikan di dunia menurut situs planetdeadly.com. Semoga dengan adanya artikel ini, bisa menambah wawasan kita mengenai jenis ular beserta racunnya dan juga meningkatkan kewaspadaan kita terhadap hewan berbahay satu ini.
8. Common Lancehead
![]() |
Common Lancehead |
Beberapa ular yang termasuk dalam kelompok ini yaitu Common Lancehead (B. Atrox), Terciopelo (B. asper) dan Jararaca (N. jararaca) yang memiliki ukuran besar sekitar 2 meter atau 6.5 kaki mempunyai racun hemotoxin sangat kuat.
Ya memang jenis ini tidak seperti kedua ular sebelumnya yang memiliki bisa neurotoxin akan tetapi hemotoxin. Racun ini bekerja dengan cara merusak sel - sel dalam darah serta jaringan dan juga organ tubuh. Gigitan dari hewan jenis ini kebanyakan harus diamputasi bagian tubuhnya meskipun sudah ditangani secara cepat.
7. Puff Adder
![]() |
Puff Adder |
Nama dari Puff Adder berasal dari sifat ular tersebut yang memperbesar ukuran tubuhnya untuk melakukan aksi intimidasi dan secara statistik merupakan jenis hewan paling berbahaya di benua Afrika karena menyebabkan kejadian fatal yang lebih banyak dari pada reptil - reptil lain. Maka dari itu anda harus berhati - hati jika menemui Puff Adder saat dalam kondisi sedang mengintimidasi tersebut.
Sebagian besar catatan suram dari Puff Adder adalah kebiasannya berjemur pada jejak kaki manusia di pagi dan siang hari serta enggan menjauh ketika dia mendeteksi adanya jejak kaki yang mendekat.
Jika sobat mendapatkan gigitan dari ular ini anda akan mengetahui tentang racun jenis cytotoxic, yaitu salah satu bisa yang sangat kuat dari semua viper dan jika tidak ditangani secepat mungkin dapat mengakibatkan kematian dalam setengah jam setelah terkena gigitan. Sobat akan merasakan sakit yang luar biasa namun hal tersebut hanya sebagai awal dari gejala - gejala lain. Selain pembengkakan dan pendarahan internal, racun Puff Adder menyebabkan kematian dini jaringan sel dan mampu kerusakan hingga ke tulang.
6. Kobra India
Indian Cobra |
Racun Kobra ini tidak mengerikan seperti ular - ular lainnya yang terdapat dalam daftar tetapi sobat jangan meremehkannya. Campuran dari neurotoxin, cardiotoxin dan hemotoxin mampu mengakibatkan rasa sakit yang mengerikan dan bahkan kematian. Hemotoxin merusak jaringan lokal yang terkena gigitan dengan bantuan dari neurotoxin yang bekerja untuk melumpuhkan korban dan gejala selanjutnya akan terjadi gangguan pernafasan.
Tetapi beberapa orang memanfaatkan bisa Kobra India sebagai recreational drug atau hampir mirip dengan obat - obatan terlarang karena mampu membuat sobat tinggi. Menurut pegawai senior di Narcotics Control Bureau (NBC) yang dilansir di gulfnews.com efek dari bisa ular ini mampu meningkatkan sensasi dan juga menambah tenaga. Tetapi di sisi lain juga bisa meyebabkan kematian.
5. Indian Krait
![]() |
Indian Krait |
Racun tersebut mengandung post synaptic dan pre-synaptics neurotoxin yang menyerang koneksi antara otak dengan saraf sehingga mengakibatkan korban mengalami kelumpuhan. Penawaran racun tidak akan bekerja jika tidak diberikan secara langsung dan untuk menjaga korban tetap bertahan yaitu dengan memasang alat bantu pernafasan sampai bisa yang ada di dalam tubuh menghilang.
Gigitan Indian Krait tidak begitu menyakitkan sehingga orang - orang menganggap jika tidak akan ada gejala serius untuk kedepannya. Ada juga jeda beberapa waktu sampi gejala - gejala mulai timbul seperti kelumpuhan pada mukan dan kram perut.
Kraits merupakan hewan nokturnal atau berburu pada malam hari dan kasus yang dialami manusia yaitu mereka mendapat gigitan pada saat tidur. Sering kali mereka tidak menyadarinya dan bahkan meninggal tanpa bangun dari tidur terlebih dahulu.
4. Eastern Brown Snake
![]() |
Eastern Brown Snake |
Banyak orang akan mengatakan jika Inland Taipan Australia merupakan ular paling berbahaya di dunia karena bisanya yang sangat ampuh mematikan, tetapi faktanya Eastern Brown lebih banyak memiliki racun dan Taipan pun tidak terlalu agresif. Easter Brown Snake juga lebih besar dan lebih banyak populasinya, dengan sifat mudah terganggu yang membuat ular ini menjadi ancaman yang lebih besar.
Ular jenis ini cukup mudah di temukan di area dengan populasi yang tinggi apalagi jika ada mangsa seperti mamalia kecil dan tikus. Racunnya bertujuan untuk menghentikan pergerakan mangsanya dan bahkan bekerja efektif untuk manusia. Kecepatan dan keagresifan ular ini bertanggung jawab atas mayoritas kematian di Australia akibat gigitan ular.
Kematian akibat ular ini menurun secara drastis setelah adanya penawar racun dan dikabarkan 80% yang tergigit akan mengalami kematian dalam waktu satu jam saja.
3. Saw-Scaled Viper
![]() |
Saw-Scaled Viper |
Selain memiliki tingkat populasi yang tinggi, ular ini juga sangat berbahaya dengan racunnya yang kuat, sangat cepat dalam menyerang, terkenal karena mudah marah dan bertanggung jawab atas 5,000 kematian dalam satu tahun di India. Tidak ada yang menandingi tingkat jumlah kematian akibat gigitan Saw Scaled Viper ketimbang jenis viper lainnya di daratan India, Timur Tengah dan Afrika.
Gigitan ringan dari Saw-Scaled Viper saja berpotensi membunuh jiwa karena menyimpan hemotoxin yang katanya sangat menyakitkan dan jugs mrngskibatkan pendarahan internal.
2. Black Mamba
![]() |
Black Mamba |
Menurut Taman Nasional Kruger Afrika Selatan, 2 tetes racun ular ini sudah cukup untuk membunuh manusia. Seperti Kobra, ular ini mempunyai bisa jenis neurotoxin yang mampu bekerja sangat cepat untuk melumpuhkan korbannya. dan jika tidak diobati dengan penawar racun, 100% nyawa korban tidak akan terselamatkan kata Viernum yang dilansir di livescience.com.
Alasan kenapa planetdeadly.com tidak memasukannya ke urutan yang pertama adalah karena jenis ini habitatnya tidak di daerah dengan populasi manusia yang tinggi. Black Mamba tersebar di sabana Afrika bagian selatan dan timur, bukit bebatuan, hutan.
1. Russell's Viper
![]() |
Russell's Viper |
Dalam studi yang dipublikasikan The Lancet, sebuah jurnal medis (7 Desember 1985, Volume 326, nomor 8437, halaman 1259 - 1264) sekitar 99% pasien yang selamat akibat gigitan Russell's Viper memiliki hipopituitarisme atau Shehan's Syndrom. Kedua kondisi tersebut merupakan gejala yang tidak biasa seperti merasakan kedinginan secara terus menerus dan tingkat kelelahan yang tidak biasa. Yang membedakan dari keduanya adalah pubertas yang terbalik pada orang dewasa, kehilangan dorongan seks, kesuburan, rambut tubuh terutama kemaluan, otot wajah pada pria, berat badan pada wanita. Dan beberapa doktor menyatkan korban akan kehilangan kemampuan mental saat kondisi - kondisi tersebut berlangsung.
Demikianlah daftar 10 jenis ular berbisa yang paling mematikan di dunia menurut situs planetdeadly.com. Semoga dengan adanya artikel ini, bisa menambah wawasan kita mengenai jenis ular beserta racunnya dan juga meningkatkan kewaspadaan kita terhadap hewan berbahay satu ini.
1 comments so far
Lha ular dewel itu masuk katagori apa?
EmoticonEmoticon